TAKENGON - Kerangka manusia purba yang ditemukan di Gua (Loyang) Mendale dan Ujung Karang, Kecamatan Kebayakan, Aceh Tengah, akhir tahun lalu, tenyata telah berusia 7.400 tahun, bukan 3.500 tahun seperti yang disebut-sebut selama ini.
Hal itu terungkap setelah Radio Carbon Laboraturium Bandung, Jawa Barat, mengirimkan hasil tes usia pada fosil tertua di Gayo tersebut.
“Hasilnya sudah dikirim kepada pemerintah Aceh Tengah beberapa minggu lalu, hasil laboraturium menyebutkan kerangka manusia yang ditemukan telah berusia 7.400 tahun,” demikian dikatakan Peneliti Madya Bidang Prasejarah Balai Arkeologi (Balar) Medan, Ketut Wiradnyana via seluler kepada The Atjeh Post, Selasa (14/6).
Menurut Ketut, kendati penemuan itu sudah diketahui usianya, penelitian harus tetap harus dilanjutkan agar bisa diketahui lebih jauh.
“Idealnya penelitian harus di lanjutkan, agar lebih detail. Disamping di Gayo masih banyak terdapat gua-gua yang belum diteliti,” kata Ketut.
Sementara Bupati Aceh Tengah Ir. Nasaruddin, MM saat dihubungi terkait dengan laporan Radio Carbon Laboraturium tersebut, belum bisa dikonfirmasi karena masih mendampingi Gubernur Aceh Irwandi Yusuf yang sedang berada di Takengon.
Menurut Ketut, kendati penemuan itu sudah diketahui usianya, penelitian harus tetap harus dilanjutkan agar bisa diketahui lebih jauh.
“Idealnya penelitian harus di lanjutkan, agar lebih detail. Disamping di Gayo masih banyak terdapat gua-gua yang belum diteliti,” kata Ketut.
Sementara Bupati Aceh Tengah Ir. Nasaruddin, MM saat dihubungi terkait dengan laporan Radio Carbon Laboraturium tersebut, belum bisa dikonfirmasi karena masih mendampingi Gubernur Aceh Irwandi Yusuf yang sedang berada di Takengon.
by atjehpost.com
photo lovegayo.com
If You Enjoyed This Post Please Take a Second To Share It.
You Might Also Like
Stay Connected With Free Updates
 |
 |
 |
|
Subscribe via Email
|
