III

Pulau Kumala, Delta di Sungai Mahakam | bandatourism

19.37
0 komentar



Pulau Kumala merupakan daerah delta yang menyerupai pulau kecil di tengah Sungai Mahakam. Pulau kecil ini memanjang ke sebelah barat Kota Tenggarong, Kabupaten Kutai Kartanegara. Dari tahun 2000, daratan seluas 76 hektare ini dirancang pemerintah daerah setempat untuk menjadi sebuah taman wisata rekreasi yang arsitekturnya merupakan perpaduan antara teknologi modern dan budaya tradisional. 

Pembangunannya dilakukan secara bertahap dengan penambahan fasilitas-fasilitas rekreasi untuk menarik minat pengunjung. Target pengunjungnya adalah keluarga yang ingin menikmati akhir pekan atau hari libur, serta anak-anak.
Kalau Jakarta punya Taman Mini Indonesia Indah dan Dunia Fantasi, maka Kalimantan Timur memiliki Taman Wisata Pulau Kumala yang dijadikan sebagai salah satu obyek wisata andalan kota Tenggarong. Tujuannya untuk menampilkan dan memperkenalkan kebudayaan Kalimantan  yang dipadu dengan tempat rekreasi. Di tempat ini, pengunjung bisa melihat lamin (rumah suku Dayak) serta bangunan candi bernama Pura Pasak Pulau yang merupakan salah satu tempat ibadah penganut agama Hindu di Kabupaten Kutai Kartanegara, dan patung Lembu Swana  diletakkan di ujung pulau, menghadap ke arah jembatan Kutai Kartanegara yang megah.
Padahal jauh sebelumnya, Pulau Kumala hanyalah sebuah lahan bersemak belukar yang sama sekali tidak produktif dan hanya dihuni binatang-binatang liar. Pulau kecil ini akan tenggelam ketika air Sungai Mahakam sedang pasang. Sementara saat air sungai surut, keberadaannya malah menghambat perjalanan kapal-kapal yang melewati sungai Mahakam. Kondisi inilah yang membuat pemerintah daerah Kabupaten Kutai Kartanegara memutuskan untuk mengeruk Sungai Mahakam. Material yang didapat dari pekerjaan pengerukan ini kemudian dijadikan bahan utama untuk menambah ketinggian Pulau Kumala agar tidak tenggelam saat air Sungai Mahakam sedang pasang.
Pada September 2002, bersamaan dengan digelarnya Festival Erau (festival budaya masyarakat Kutai Kartanegara), Pulau Kumala secara resmi dibuka sebagai tempat rekreasi untuk masyarakat umum.  Di taman wisata ini, pengunjung bisa menikmati sejumlah wahana, diantaranya: Sky Tower setinggi 75 meter untuk menikmati panorama kota Tenggarong, Mini Train untuk mengelilingi pulau, Kereta Gantung (cable car) untuk menghubungkan Tenggarong Seberang dengan Pulau Kumala, akuarium pesut Mahakam, trampolin, dan arena permainan lainnya. Tiket untuk menikmati wahana tersebut berkisar antara Rp 2.500 sampai Rp 7.500. Tersedia juga mobil angkutan wisata dengan harga tiket Rp 1.000.
Taman Wisata Pulau Kumala yang berjarak sekitar 27 kilometer dari Kota Samarinda ini dapat ditempuh melalui Jembatan Kutai Kartanegara I dalam waktu kurang lebih 30 menit. Pulau Kumala yang berdekatan dengan pusat kota Tenggarong membuat lokasi wisata ini mudah dikunjungi dengan menggunakan angkutan umum atau kendaraan pribadi. Setelah sampai di tepi sungai Mahakam, pengunjung bisa mencapai Pulau Kumala dalam waktu sekitar 10 menit dengan menaiki perahu motor atau ketinting yang mematok harga tiket sebesar Rp 2.500 per orang. Sementara dengan menggunakan kereta gantung (cable car), harga tiketnya berkisar antara Rp 5.000 hingga Rp 7.500 per orang, dengan waktu tempuh hanya sekitar lima menit.
by indonesiakaya.com
(Indonesiakaya/Tim Indonesia Exploride)

If You Enjoyed This Post Please Take a Second To Share It.

You Might Also Like

Stay Connected With Free Updates

Subscribe via Email

0 komentar: