Dan yang paling menarik adalah akan ditampilkannya seni music “Ketibung” yang akan dimainkan oleh 2 (dua) warga Kayu Kul Kecamatan Pegasing Kabupaten Aceh Tengah, Rahmatsyah dan Aman Zurai yang dikenal warga setempat mahir bermain “Ketibung”.
Ketibung, merupakan permainan musik yang mengandalkan kemahiran tangan dan jemari menimbulkan suara dengan memukul-mukul air. Dan di Gayo umumnya, Berketibung biasa dilakukan saat mandi di Weh (sungai) Pesangan, di Danau Lut Tawar atau dikolam-kolam pemandian yang dulu ada disetiap mersah (menasah) yang ada di Gayo.
Menurut Khalisuddin, salah seorang panitia pengarah acara tersebut, Selasa (6/9), jika Ketibung sukses dilakukan yang dipastikan akan digelar pada Sabtu (11/9/2011) di Weh Pesangan persisnya di tempat wudhu’ Masjid Taqwa Hakim Bale Bujang Kecamatan Lut Tawar maka momen tersebut merupakan yang pertama kali dalam sejarah Beketibung itu dimainkan di acara resmi.
“Sejauh ini, sudah sangat langka orang yang bisa memainkan Ketibung juga sulit dapat melihat langsung bagaimana memainkan dan mendengar bunyi Ketibung itu. Dan ini adalah yang pertama dipertontonkan secara resmi dalam sejarah Gayo,” ujar Khalisuddin. Kita semua berharap dengan acara ini dapat menjadi momentum bagi pelestarian seni budaya Gayo kedepan, imbuhnya.
Untuk persiapan, dia mengaku sudah mengajak Rahmatsyah dan Aman Zurai, Selasa (6/9) sore untuk mencoba Beketibung di lokasi yang direncanakan. “Pihak pengatur sound system juga sudah melihat langsung bagaimana melakukan Ketibung sehingga dapat merencanakan bagaimana agar suara Ketibung dapat terdengar dengan jelas,” ujarnya lagi. (Wein Mutuah)