III

Legenda Gayo | bandatourism.blogspot.com

03.12
0 komentar


Suku bangsa Gayo merupakan suku bangsa yang berdiam di dataran tinggi Gayo, tepatnya di kabupaten Aceh Tengah. Di atas 400-2600 m di atas permukaan laut suku bangsa ini hidup secara kekuluargaan.. Daerah kediaman suku bangsa Gayo lebih dikenal dengan sebutan Tanoh Gayo. Orang gayo tersebar di tiga kabubaten besar di Aceh, diantaranya Aceh Tengah, Bener Meriah, Gayo Lues, dan sebagian kecil daerah Aceh Timur.

Suhu di dataran tinggi Gayo cukup dingin dan merupakan daerah yang paling dingin di Aceh. Pohon pinus yang setia menggelilingi dataran tinngi Gayo, dihiasi danau Laut Tawar menambah keindahan bumi Gayo. Dibandingkan dengan kawasan lain di Aceh, dataran tinggi Gayo lebih mempunyai potensi baik dalam pengembangan parawisata maupun sebagai daerah penghasil sayur, buah-buahan dan biji kopi. Sehingga daerah ini sanagt cocok untuk investasi. Dengan kedalaman 200 meter dan luas 17,5 x 4,5 kilometer ( melalatoa, 1995:276) danau Laut Tawar tidak kalah cantiknya dengan danau yang berada di hawai. Selain unggul dengan keindahan panoramaya, danau ini juga cocok untuk pengembangan ikan air tawar.
Bila dilihat lebih dalam tetang danau Laut Tawar, kita dapat mempelajari seribu keunikan di dalamnya, mulai dari peninggalan sejarah sampai kekhasan daerah tersebutdiduga bom ini peninggalan masa penjajahan Jepang. Keunikan yang dapat kita temui di Aceh Tengah adalah disekitar danau tersebut terdapat gua-gua yang menjadi lengeda di daerah tersebut, seperti Gua Loyang Koro, Gua Puteri Pukes, dan gua lain yang berada ti tengah-tengah hutan seputar danau tersebut yang belum terjamah oleh dunia luar. Keberadaan batu susheki di hutan Gayo menambah keindahan panorama daerah ini. Bila bercondong kepasar internsional, batu ini memiliki nilai jual yang sangat tinggi, berkisar 1- 100 juta rupiah. Sejuta lengeda mungkin terdapat di Aceh Tengah, mulai dari cerita rakyat Atu Belah sampai puteri ijo.
Keberadaan daerah ini di Aceh menjadi pandangan utama bagi pengembangan pariwisata Alam di bumi serambi mekah.

Mitos dan Lengeda 
Data tentang asal usul etnis Gayo sangat sedikit ditemukan di masyarakat, karena tidak ad anya tulisan yang cukup untuk mengambil kesimpulan tentang asal etnis Gayo. Dalam tulisan C.Snouck Hurgroje, Het Gayoland En Zinje Bewoners, seorang sarjana dari Belanda mengatakan bahwa tidak ada sumber-sumber sejarah tentang asal-usul etnis Gayo. Namun walaupun begitu bagi orang Gayo sendiri asal usul suku bangsa Gayo juga m asih menjadi PR. Salah satu pendapat mengatakan bahwa asal etnis Gayo dari orang-orang batak yang memeluk agama Islam yang kemudian melarikan diri ke dataran tinggi Gayo. Sumber yang ke dua, mengatakan bahwa orang-orang batak yang berasal dari Gayo yang kemudian melarikan diri ke bagian selatan sumatera barat, kemudian disebut dengan batak tapanuli.

If You Enjoyed This Post Please Take a Second To Share It.

You Might Also Like

Stay Connected With Free Updates

Subscribe via Email

0 komentar: